Evan Almighty: Noah of New York

Walau tidak terlalu nyambung, Evan Almighty bisa dibilang sequel dari Bruce Almighty. Kalau dibilang lucu sih … yah … sebandinglah. Rame! Rating 4 of 5.
Lucu! Tapi kadang agak aneh juga, menjadikan tuhan, sebagai lelucon (walaupun memang ngga gitu-gitu amat).
Mungkin memang tidak sekonyol Bruce Almighty, tapi saya merasa ada beberapa pesan moral yang memang sangat memberi kesan.
Joan Baxter (Lauren Graham), istri Evan senantiasa berdoa agak bisa terciptanya kedekatan dalam keluarga, tapi yang ia dapatkan ialah suaminya – Evan (Steve Carell) yang berubah menjadi gila (bahkan istrinya pun tidak percaya Evan menjadi Nuh). Dalam kebimbangannya, disaat ia hendak meninggalkan suaminya, tuhan (Morgan Freeman) mendatanginya dalam rupa manusia biasa dan berbicara dengannya:
Let me ask you something. If someone prays for patience, you think God gives them patience? Or does he give them the opportunity to be patient? If he prayed for courage, does God give him courage, or does he give him opportunities to be courageous? If someone prayed for the family to be closer, do you think God zaps them with warm fuzzy feelings, or does he give them opportunities to love each other?
Memang perkataan itu bukan Firman Tuhan yang sesungguhnya. Tapi memang sering kali, bila kita berdoa, kita selalu menginginkan suatu pertolongan yang instan dari Tuhan. Pengen pinter, tapi ngga mau belajar, Tuhan memberi jalan, tapi tetep males belajar. Ya kalau demikian … percuma dong! Begitu juga dalam hal-hal lain, bekerja, pengendalian diri, masalah keluarga, dan lain sebagainya. Ia selalu memberi jalan, tapi kita harus mau percaya dan taat. Jalannya mungkin tidak mudah, tapi Ia berjanji akan selalu menyertai. Amin!
0 komentar:
Posting Komentar